- Pemulihan USD/JPY kembali terputus-putus di dekat 131,40 di tengah kembalinya pasar secara penuh.
- Yen naik setelah laporan Nikkei dan IMP Manufaktur final Jepang yang optimis.
- Saham-saham Jepang yang negatif dan imbal hasil AS membebani pasangan mata uang ini menjelang peristiwa-peristiwa penting di AS.
USD/JPY defensif di bawah level 131,00, yang tampaknya menjadi sesi perdagangan Asia yang volatil lainnya sejauh Rabu ini. Kembalinya para pedagang Jepang setelah liburan Tahun Baru yang panjang dikombinasikan dengan indeks Jepang yang negatif dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS menambah tekanan negatif pada pasangan mata uang ini.
Yen Jepang Mendapatkan Kembali Kekuatannya
Pasangan USD/JPY menghentikan sejenak mode pemulihannya dan melanjutkan kembali penurunan setelah pasar ekuitas domestik dibuka kembali setelah jeda panjang pada catatan negatif, memicu dorongan baru ke aset yang lebih aman di Yen Jepang. Mata uang lokal juga memanfaatkan revisi ke atas IMP Manufaktur final negara itu untuk bulan Desember, yang di 48,9 dibandingkan 48,8 sebelumnya.
Selanjutnya, komentar Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada target harga juga membantu Yen mendapatkan kembali momentum bullish. Nikkei Asian Review melaporkan pada hari Rabu bahwa PM Kishida telah mengatakan dalam wawancara sebelumnya bahwa "pemerintah Jepang harus berbicara dengan Gubernur Bank of Japan berikutnya soal apakah akan menyusun kembali kesepakatan bersama yang menetapkan target inflasi 2%."
Sementara itu, pasangan mata uang ini memberikan sedikit perhatian pada operasi pembelian obligasi darurat Bank of Japan (BoJ), yang dilakukan pada hari Rabu untuk sesi keempat berturut-turut untuk mempertahankan target imbal hasil.
Dolar AS Menunggu IMP Manufaktur ISM dan Risalah The Fed
Kemunduran dalam Dolar AS di tengah penurunan baru dalam imbal hasil obligasi Pemerintah juga memberikan tekanan ke bawah pada pasangan USD/JPY. Pemulihan Dolar AS tampaknya telah kehilangan daya tarik di tengah sentimen optimis di pasar sementara para pedagang bersiap menghadapi aksi pasar baru menjelang IMP Manufaktur ISM AS dan Risalah The Fed yang akan dirilis Rabu ini.