Menguat dua hari perdagangan berturut-turut, Euro memperpanjang rebound terhadap Greenback setelah rilis data tenaga kerja dan PMI sektor jasa AS pada Jumat (6/1) pekan lalu. Dalam skala mingguan atau time frame Weekly, aksi harga tersebut semakin memperbesar risiko penguatan Euro untuk mengincar level keseimbangan jangka menengah, yakni 1.0942 (50% retracement).
EUR/USD Weekly
Bias dalam jangka menengah masih bertendensi bullish sejauh ini. Euro bergerak di atas kurva MA-50 dengan indikator RSI yang bertahan cukup stabil di teritori positif. Sehingga, pergerakan EUR/USD menuju 1.0942 dan menjangkau level psikologis 1.1000 adalah skenario upswing yang tidak dapat diabaikan.
EUR/USD Daily
Bias dalam jangka pendek juga masih bertendensi bullish. Terbentuknya Three Outside Up dalam 3 hari perdagangan terakhir, turut menopang skenario upswing pada time frame Weekly. Aksi harga atau price action ini umumnya masih akan berisiko melanjutkan kenaikan dalam 1 hingga 3 candle berikutnya.
Sementara itu, untuk perdagangan dalam skala intraday, prospek bullish tetap valid selama harga bergerak di atas level 1.0621 (Kijun-sen H4). Target terdekat yang berpotensi terjangkau adalah kisaran 1.0794 (R4 Fibo Retracement Weekly).
Hingga pukul 12:58 WIB, EUR/USD tercatat menguat 0.13% di posisi 1.0742.