
Ilustrasi bendera NATO (kiri) dan bendera Uni Eropa berkibar bersamaan. (Foto: NATO)
BRUSSELS, iNews.id – Uni Eropa dan NATO menegaskan komitmen untuk bekerja sama lebih erat di tengah konflik Ukraina. Sistem pertahanan Eropa bakal melengkapi pertahanan kolektif NATO.
Sikap tersebut disampaikan kedua organisasi itu dalam draf deklarasi bersama, seperti dikutip surat kabar Belgia, L'Echo.
Hari ini, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan menandatangani deklarasi bersama ketiga tentang kerja sama di Brussels. Dokumen itu seharusnya ditandatangani ulang pada 2021, namun akhirnya ditunda karena alasan yang tidak diketahui.
“NATO tetap menjadi fondasi pertahanan kolektif sekutu dan sangat penting bagi keamanan kawasan Euro-Atlantik,” demikian bunyi draf deklarasi tersebut, seperti dikutip L'Echo pada Selasa (10/1/2023).
“Kami menyadari pentingnya pertahanan Eropa yang lebih kuat dan lebih maju yang berkontribusi positif terhadap keamanan global dan transatlantik dan saling melengkapi untuk NATO dan kompatibel (dengan NATO),” ungkap Uni Eropa dan NATO dalam pernyataan yang sama.
NATO dan Uni Eropa telah menyiapkan teks dokumen itu bahkan sebelum dimulainya agresi militer Rusia di Ukraina. Akan tetapi, kedua organisasi antarapemerintahan itu kemudian terpaksa mengubahnya secara signifikan karena perkembangan terkini di arena internasional, menurut seorang sumber kepada surat kabar Belgia.