NEW YORK, iNews.id - Wall Street ditutup mixed pada perdagangan Kamis (2/2/2023) waktu setempat atau Jumat (3/2/2023) dini hari WIB. Dow Jones Industrial Average ditutup melemah, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 3,25 persen.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 39,02 poin atau 0,11 persen menjadi 34.053,94. Indeks S&P 500 (.SPX) naik 60,55 poin atau 1,47 persen ke level 4.179,76. Sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) melesat 384,50 poin atau 3,25 persen ke posisi 12.200,82.
Penguatan Nasdaq dipicu lonjakan saham-saham teknologi, terutama Meta yang berhasil melakukan pengendalian biaya yang ketat. Saham Meta (META.O) mengalami kenaikan harian terbesar dalam hampir tiga tahun, melonjak 23,3 persen.
Perusahaan induk Facebook itu, mengungkapkan telah melakukan kontrol biaya yang lebih ketat tahun ini dan pembelian kembali saham senilai 40 miliar dolar AS, seiring kebijakan CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang menyebut 2023 sebagai "tahun efisiensi".
Saham mega cap Apple (AAPL.O), Amazon (AMZN.O) dan induk Google Alphabet (GOOGL.O) juga naik kuat jelang hasil setelah penutupan pasar pada hari Kamis, dengan Apple naik 3,7 persen, serta Amazon dan Alphabet keduanya naik lebih dari 7 persen.
Setelah memar di tahun 2022, pasar saham AS telah membuat awal yang kuat untuk tahun ini, dengan teknologi dan saham lain yang tertinggal tahun lalu memimpin rebound di tengah harapan bahwa The Fed akan meredam kenaikan suku bunga yang agresif, yang pada gilirannya dapat mengurangi beberapa tekanan pada ekuitas.
Sektor layanan komunikasi (.SPLRCL) melonjak 6,7 persen, membuat indeks S&P 500 bergerak di atas rata-rata pergerakan 200 hari, sebuah pola yang dikenal sebagai "salib emas" yang dianggap oleh banyak orang sebagai sinyal teknis bullish untuk momentum jangka pendek.
Sebaliknya, sektor energi (.SPNY), salah satu pemain yang menonjol tahun lalu, turun 2,5 persen, sementara perawatan kesehatan (.SPXHC) turun 0,7 persen, sehingga membebani Dow Jones.
Saham UnitedHealth Group (UNH.N) turun 5,3 persen setelah pemerintah AS mengusulkan tingkat penggantian Medicare Advantage di bawah perkiraan analis. Penurunan 3,3 persen pada saham Merck (MRK.N), setelah produsen obat tersebut memperkirakan pendapatan 2023 di bawah estimasi Wall Street, juga menyeret indeks blue chip.
Sementara itu, saham pembuat obat Eli Lilly (LLY.N) turun 3,5 persen setelah penjualan obat diabetesnya meleset dari perkiraan.
Sekitar 15 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 11,7 miliar selama 20 sesi terakhir.