Harga emas berakhir menguat tajam selama sesi perdagangan Rabu (1/3), menandai keuntungan beruntun dalam tiga hari berturut-turut merespon pelemahan Dolar karena meningkatnya selera terhadap aset resiko.
Meski demikian, penguatan emas nampak berangsur memudar dipertengahan sesi Amerika, menyusul meningkatnya imbal hasil obligasi 10tahun AS yang naik ke level tertinggi sejak awal November 2022 - menembus angka 4.0%, sedangkan imbal hasil obligasi 2tahun AS naik ke level tertinggi Juni 2007 - menembus angka 4.90%.
Menguatnya Imbal hasil obligasi AS menunjukkan adanya kekhawatiran pasar tentang inflasi dan resesi, yang pada gilirannya mendukung potensi rebound pada Dolar AS dan melemahkan harga emas sebagai rival utamanya.
Di pasar spot, harga emas ditutup menguat sebanyak $9.33 atau 0.51% berakhir pada level $1,836.22 per ons, setelah uji tertinggi $1,844 dan terendah $1,822. Sedangkan emas berjangka kontral April berakhir menguat sekitar $8.70 atau 1.02% berakhir pada level $1,845.40 per ons di Divisi Comex.
Memasuki sesi perdagangan Kamis (2/3), fokus utama pasar global akan tertuju pada laporan inflasi Eropa pada pukul 17:00 WIB dan laporan Klaim Pengangguran AS pada pukul 20:30 WIB.