- NZD/USD telah mencetak level tertinggi hari ini di 0,6225 karena kekhawatiran akan kegagalan perbankan AS kembali muncul.
- Meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed telah mencapai tingkat suku bunga finalnya telah membebani imbal hasil obligasi AS.
- IMP Manufaktur Caixin diprakirakan akan naik ke 50,3 dari rilis sebelumnya di 50,0.
Pasangan NZD/USD telah memperbarui level tertinggi hari ini di 0,6225 di sesi Asia. Bias naik untuk aset Kiwi ini kuat di tengah pertimbangan sikap kebijakan netral Federal Reserve (The Fed) dari kebijakan moneter bulan Juni.
Kontrak berjangka S&P500 telah memangkas beberapa pelemahan yang dibukukan pada awal sesi Asia, mengindikasikan beberapa pemulihan dalam selera risiko para pelaku pasar, namun, sentimen pasar secara keseluruhan masih tetap berhati-hati. Indeks Dolar AS (DXY) telah menunjukkan beberapa pertahanan setelah menguji level terendah hari Rabu di 101,07. Meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed telah mencapai tingkat suku bunga, untuk saat ini, telah membebani imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil yang ditawarkan pada obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun telah turun ke 3,33%.
Berdasarkan alat CME Fedwatch, lebih dari 17% investor mengantisipasi penurunan suku bunga pada kebijakan moneter bulan Juni. Antisipasi penurunan suku bunga oleh Ketua The Fed Jerome Powell yang telah membendung masalah perbankan AS kembali muncul. Bloomberg melaporkan bahwa PacWest Bancorp sedang mempertimbangkan opsi-opsi strategis, termasuk potensi penjualan.
Selain itu, The Fed Powell mengutip bahwa resesi akan menjadi ringan jika terjadi, yang menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan diprakirakan akan tertekan lebih lanjut. Selain itu, IMP Manufaktur secara konsisten mengalami kontraksi selama enam bulan terakhir di tengah kurangnya pemanfaatan kapasitas secara keseluruhan oleh perusahaan-perusahaan di tengah prospek ekonomi yang suram.
Dari sisi Dolar Selandia Baru, para investor menunggu rilis data IMP Manufaktur Caixin. Sesuai konsensus, data ekonomi ini diprakirakan akan naik ke 50,3 dari rilis sebelumnya di 50,0. Perlu dicatat bahwa Selandia Baru adalah salah satu mitra dagang utama Tiongkok dan aktivitas manufaktur yang lebih tinggi di Tiongkok akan mendukung Dolar Selandia Baru.