Para ahli percaya bahwa Chief Executive Officer Apple Inc, Tim Cook, saat ini tidak siap bersaing dengan raksasa teknologi seperti Microsoft dan Alphabet dalam bidang kecerdasan buatan. Pemimpin Apple itu menyuarakan kewaspadaan mengenai banyaknya layanan kecerdasan buatan baru di perusahaannya.
Pada 4 Mei, perusahaan teknologi terbesar itu melaporkan laba kuartal fiskal kedua, yang ternyata lebih baik dari yang diharapkan. Pada waktu yang sama, Cook menyebutkan kecerdasan buatan hanya satu kali dan ini mengejutkan para pelaku pasar. Sementara kompetitor utama Apple, yaitu Microsoft, Alphabet, dan Amazon, mengerahkan segala upaya untuk mengembangkan segmen ini.
"Menurut saya sangat penting untuk bersikap hati-hati dan penuh pertimbangan dalam menghadapi hal-hal ini," ujar Cook. Sebelumnya, pimpinan Apple itu mencatat bahwa potensi AI sangatlah besar dan membutuhkan pendekatan yang tidak biasa.
Perusahaan IT ternama itu telah mengembangkan beberapa fitur seperti "deteksi jatuh" (tersedia pada beberapa model Apple Watch) dan "deteksi kerusakan" (ditemukan pada perangkat Apple tertentu). Inovasi ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa perusahaan masih mengintegrasikan beberapa elemen kecerdasan buatan. "Elemen-elemen ini bukan hanya fitur yang hebat, mereka menyelamatkan nyawa orang-orang di luar sana," ujar Cook. "Kami menganggap AI sebagai hal yang sangat besar dan akan terus menyisipkannya dalam produk kami dengat penuh pertimbangan."
Menurut analis Wedbush, Daniel Ives, manajemen Apple dapat meraup keuntungan besar meskipun perusahaan bersikap hati-hati terhadap kecerdasan buatan. Ives mengatakan bahwa raksasa teknologi itu baru-baru ini berinvestasi dalam AI generatif tapi tidak mengungkapkan rincian mengenai perkembangannya saat ini. Posisi ini sejalan dengan budaya kerahasiaan perusahaan, yang bertujuan untuk menjaga informasi mengenai penelitian dan perkembangan tetap tersembunyi dari kompetitornya.
Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Google telah mencapai kemajuan yang luar biasa dalam hal ini. Kini, pasar didominasi oleh jaringan neural dan chatbot, termasuk ChatGPT dari OpenAI, Bard, Bing AI, dan yang lainnya. Terhadap latar belakang ini, para ahli menegaskan bahwa pendekatan Apple terhadap kecerdasan buatan lebih moderat dan hati-hati.
