Sedih, Karyawan Microsoft Tidak Naik Gaji Tahun Ini
Detikinet · 15 May 2023 2.7K Views
CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta
Jakarta

Selama 2023 ini, Microsoft tak cuma berencana melakukan PHK terhadap 10 ribu karyawan. Mereka juga tak akan menaikkan gaji karyawannya selama tahun 2023 ini.

Informasi ini berasal dari memo internal yang dikirimkan Microsoft ke para karyawan. Menurut CEO Microsoft Satya Nadella, hanya hourly worker (pekerja yang gajinya dihitung perjam) yang mendapat kenaikan.

Penyebab tidak adanya kenaikan gaji ini menurut Nadela adalah kondisi ekonomi yang tak menentu, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (12/5/2023).

"Kita jelas membantu meningkatkan perubahan platform utama pada era AI ini, dan karena melakukan itu secara dinamis, lingkungan yang kompetitif serta menghadapi ketidakpastian ekonomi makro global," tulis Nadella di memo tersebut.

"Kita harus menjaga posisi kepemimpinan di skala bisnis kita, menghasilkan pemasukan yang mencukupi untuk berinvestasi dan memimpin di gelombang selanjutnya, sambil tetap menjaga performa dan efisiensi," tambahnya.

Meski tak menaikkan gaji karyawan, Microsoft akan tetap memberikan bonus dan saham. Nadella menjanjikan Microsoft tidak akan mengeluarkan uang terlalu banyak seperti tahun 2022, dan pengeluaran tahun ini dijanjikan sejalan dengan pengeluaran mereka pada 2021.

Oh ya, Nadella juga memastikan para eksekutif dan pejabat senior tak akan mendapat kenaikan gaji. Malah jumlah bonusnya akan dikurangi. Ini berbeda dengan Google yang dikecam karena CEO-nya, Sundar Pichai, malah mendapatkan kenaikan gaji. Padahal mereka sebelumnya mem-PHK 12 ribu karyawannya.

Kenaikan gaji itu membuat karyawan Google murka. Dalam beberapa minggu sejak kompensasi tahunan Pichai diumumkan, forum diskusi internal Google dipenuhi oleh komentar dan meme yang mengkritik Pichai karena menerima kenaikan gaji sementara memangkas pengeluaran di tempat lain.

Karyawan Google juga membuat meme yang membandingkan Pichai dengan CEO Apple Tim Cook yang kompensasinya pada tahun 2022 dipangkas 40%. Di saat bersamaan, CEO Zoom Eric Yuan mengumumkan akan memotong gajinya hingga 98% dan tidak akan menerima bonus setelah mem-PHK 1.300 karyawan.

Reprinted from Detikinet , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend