London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (25/8/2022), berbalik menguat dari kerugian tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,11 persen atau 8,23 poin menjadi menetap di 7.479,74 poin.
Indeks FTSE 100 melemah 0,22 persen atau 16,60 poin menjadi 7.471,51 poin pada Rabu (24/8/2022), setelah terkikis 0,61 persen atau 45,68 poin menjadi 7.488,11 poin pada Selasa (23/8/2022), dan tergerus 0,22 persen atau 16,58 poin menjadi 7.533,79 poin pada Senin (22/8/2022).
CRH PLC sebuah grup perusahaan industri bahan bangunan terdiversifikasi internasional yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia melonjak 3,37 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan kendaraan hedge fund untuk mempertahankan modal dan mencari apresiasi modal jangka panjang maksimal Pershing Square Holdings Ltd meningkat 2,18 persen, serta perusahaan jasa manajemen fasilitas terintegrasi penuh dan dukungan penting bagi pemerintah dan sektor komersial Rentokil Initial PLC naik 2,17 persen.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang tergelincir 6,54 persen, serta perusahaan pembotolan jangkar Coca-Cola terbesar ketiga di dunia Coca-Cola HBC AG juga dikenal sebagai Coca-Cola Hellenic Bottling Company jatuh 3,92 persen.
Indeks FTSE 100 melemah 0,22 persen atau 16,60 poin menjadi 7.471,51 poin pada Rabu (24/8/2022), setelah terkikis 0,61 persen atau 45,68 poin menjadi 7.488,11 poin pada Selasa (23/8/2022), dan tergerus 0,22 persen atau 16,58 poin menjadi 7.533,79 poin pada Senin (22/8/2022).
CRH PLC sebuah grup perusahaan industri bahan bangunan terdiversifikasi internasional yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia melonjak 3,37 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan kendaraan hedge fund untuk mempertahankan modal dan mencari apresiasi modal jangka panjang maksimal Pershing Square Holdings Ltd meningkat 2,18 persen, serta perusahaan jasa manajemen fasilitas terintegrasi penuh dan dukungan penting bagi pemerintah dan sektor komersial Rentokil Initial PLC naik 2,17 persen.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang tergelincir 6,54 persen, serta perusahaan pembotolan jangkar Coca-Cola terbesar ketiga di dunia Coca-Cola HBC AG juga dikenal sebagai Coca-Cola Hellenic Bottling Company jatuh 3,92 persen.