- USD/CAD mengambil tawaran beli sehingga mencetak tren naik selama tiga hari, menyentuh tertinggi dua bulan yang dicatat minggu lalu.
- Masalah resesi dan harapan agresi The Fed bergabung dengan pengurangan produksi dangkal OPEC+ akan membebani harga minyak, mendorong USD/CAD.
- BOC diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga 0,75% tetapi Pernyataan Suku Bunga akan menjadi penting.
- pidato The Fed, sejumlah data AS/Kanada tingkat kedua juga dapat menghibur para pedagang pasangan mata uang ini.
USD/CAD naik untuk tiga hari berturut-turut karena kembali menyentuh tertinggi mingguan di dekat 1,3190 selama sesi Asia hari Rabu. Dengan demikian, pasangan Loonie ini didukung oleh imbal hasil yang lebih kuat dan gelombang penghindaran risiko yang membuat para pembeli senang di sekitar level tertinggi dalam dua bulan menjelang Pertemuan Kebijakan Moneter Bank of Canada (BOC).
Harga minyak mentah WTI yang suram, barang ekspor utama Kanada, juga mendorong harga USD/CAD karena para pedagang bersiap untuk kenaikan suku bunga BOC yang kelima pada tahun 2022.
Dapat dikatakan, harga minyak mentah WTI turun ke level terendah baru sejak akhir Januari, merosot sebesar 1,70% di dekat $85,40 pada saat berita ini dimuat, karena masalah resesi bergabung dengan penguatan dolar AS. Yang juga memberikan tekanan turun pada harga komoditas bisa jadi adalah persepsi pasar terkait pengurangan produksi terbaru dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang secara umum dikenal sebagai OPEC+.
Di tempat lain, data AS yang lebih kuat mendukung taruhan The Fed yang hawkish dan bergabung dengan pesimisme terkait Covid di Tiongkok, serta krisis energi di Eropa, akan mendukung dolar AS.
IMP Jasa ISM AS naik ke 56,9 versus prakiraan pasar 55,1 dan sebelumnya 56,7. Namun, IMP Gabungan dan IMP Jasa S&P Global masing-masing turun ke 44,6 dan 43,7 dibandingkan prakiraan awal 45,0 dan 44,1 sesuai urutan itu. Meski begitu, Indeks Dolar AS (DXY) naik setelah rilis dan menyentuh kembali level tertinggi 20 tahun. Perlu dicatat bahwa Alat FedWatch CME memberi sinyal peluang 72,0% dari kenaikan suku bunga The Fed 50 basis poin (bp) pada bulan September versus 57% satu hari yang lalu.
Di tengah permainan ini, imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS naik ke tertinggi baru sejak 15 Juni selama tren naik tiga hari ke 3,35%. Yang juga menggambarkan penghindaran risiko adalah Kontrak Berjangka S&P 500 yang turun ke terendah baru dalam tujuh minggu, merosot sebesar 0,55% dalam perdagangan harian di sekitar 3.890 baru-baru ini.
Ke depan, dolar AS yang lebih kuat dan harga minyak yang lebih lemah, serta selera risiko yang suram, dapat membuat para pembeli USD/CAD tetap optimis bahkan ketika BOC diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bp menjadi 3,25%. Namun, beberapa komentar hawkish dari Pernyataan Suku Bunga BOC dan pidato The Fed yang lebih lemah dapat memungkinkan pasangan Loonie tersebut untuk mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini.
Baca juga: Pratinjau BoC: Akankah BoC Memperlambat Tindakannya?
Analisis Teknis
Garis resistance berusia dua bulan, di 1,3220 pada saat berita ini dimuat, bergabung dengan RSI (14) yang hampir overbought akan menantang pembeli USD/CAD. Penjual, di sisi lain, membutuhkan penutupan harian di bawah garis support bulanan, di 1,3050 saat kami menulis berita ini, agar dapat merebut kembali kendali.
