- USD/CAD menghentikan penurunan beruntun selama dua hari karena membaiknya Greenback.
- Harga Minyak Mentah yang lebih lemah membebani Dolar Kanada.
- Dolar AS menguat, didorong oleh para investor yang mungkin mengambil sikap hati-hati.
USD/CAD memulihkan penurunan baru-baru ini yang tercatat dalam dua sesi sebelumnya, diperdagangkan lebih tinggi di dekat 1,3700 selama sesi Asia hari Kamis. Pasangan USD/CAD menerima dukungan ke atas, didorong oleh penguatan Dolar AS (USD), yang dapat dikaitkan dengan kemungkinan sentimen risk-on. Selain itu, penurunan harga Minyak Mentah turut berkontribusi pada pergerakan ini, terutama mengingat status Kanada sebagai pengekspor minyak terbesar ke Amerika Serikat (AS).
Pasangan USD/CAD mengalami penurunan setelah data ekonomi dirilis dari Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu. Indeks Harga Produsen (IHP) AS secara tak terduga turun 0,5% dibandingkan dengan kenaikan 0,1% yang diantisipasi. IHP tahunan juga turun dari 2,2% menjadi 1,3%.
Angka-angka ini sejalan dengan inflasi yang lebih lembut yang disorot oleh data inflasi hari Selasa. Keselarasan ini meningkatkan kemungkinan Federal Reserve AS (The Fed) menahan diri untuk tidak menerapkan kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember.
Dari sisi Kanada, penurunan harga minyak mentah mendukung kekuatan pasangan USD/CAD. Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan lebih rendah di dekat $76,10 per barel pada saat artikel ini ditulis.
Selain itu, data ekonomi Kanada yang lebih kuat dapat mendukung Dolar Kanada (CAD). Penjualan Manufaktur (MoM) menunjukkan peningkatan sebesar 0,4% dibandingkan ekspektasi penurunan sebesar 0,1% di bulan September. Penjualan Grosir bulan ke bulan juga meningkat menjadi 0,4% dari 1,8%.
Investor saat ini akan fokus pada data Klaim Tunjangan Pengangguran mingguan AS pada hari Kamis, untuk mencari dorongan lebih lanjut mengenai kondisi pasar tenaga kerja AS. Perumahan Baru (YoY) Kanada juga akan diperhatikan.
