"Bank of England (BOE) tampaknya akan menaikkan biaya pinjaman sebesar 50 basis poin (bp) pekan depan, meskipun mungkin memilih langkah yang lebih besar, menambah kesengsaraan rumah tangga yang berhutang yang sudah menghadapi krisis biaya hidup," kata jajak pendapat Reuters terbaru dari para ekonom.

Temuan Utama

Mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters 9-13 September, 40 dari 47, mengatakan akan menambahkan jumlah yang sama pada 22 September, mengangkatnya menjadi 2,25%.

Tujuh ekonom yang tersisa yang disurvei mengatakan BoE akan memilih kenaikan 75 basis poin pekan depan karena berusaha keras untuk menahan inflasi yang berjalan lebih dari lima kali lipat dari target 2%.

Dalam jajak pendapat bulan Agustus, Suku Bunga Bank diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir tahun ini di 2,50%.

Ketika ditanya bagaimana risiko terhadap perkiraan suku bunga puncak itu, 18 dari 19 responden untuk pertanyaan tambahan mengatakan itu akan lebih tinggi atau secara signifikan lebih tinggi. Hanya satu yang mengatakan risikonya akan lebih rendah.

Meskipun ada ekspektasi untuk kenaikan besar dari bank sentral, pound Inggris yang sedang bergulat tidak akan mendapatkan kembali penurunannya terhadap dolar AS dalam waktu dekat karena resesi yang diperkirakan dan peningkatan pengeluaran pemerintah, jajak pendapat Reuters lainnya ditemukan.

Ketika ditanya tentang kemungkinan resesi dalam setahun, mediannya adalah 75% dan dalam dua tahun adalah 80% meskipun mayoritas responden untuk pertanyaan lain mengatakan resesi akan berlangsung lama dan dangkal.

Baca juga: Analisis Harga GBP/USD: Stabil di Sekitar 1,1500 dengan Perhatikan Inflasi Inggris