- EUR/USD menurun menuju 0,9950 karena melonjaknya taruhan Fed yang hawkish.
- Stagnasi dalam Penjualan Ritel mengindikasikan penurunan kepercayaan konsumen terhadap perekonomian.
- Peluang stagflasi di Zona Euro telah melonjak tajam.
Pasangan EUR/USD turun secara bertahap setelah menetap di bawah angka ajaib 1,0000 di sesi Asia. Aset ini diperkirakan akan menunjukkan lebih banyak penurunan dan akan tergelincir mendekati 0,9950 karena Indeks Dolar AS (DXY) mendapatkan kekuatan. DXY bertujuan untuk merebut kembali resistensi psikologis 110,00 karena kemungkinan kenaikan suku bunga persen penuh oleh Federal Reserve (Fed) meroket.
Setelah membaca tingkat inflasi AS yang di atas perkiraan pekan ini, kemungkinan besar Fed akan meningkatkan laju kenaikan suku bunga. Prioritas utama Fed adalah membawa stabilitas harga dalam perekonomian dan untuk itu prospek pertumbuhan dan lapangan kerja harus banyak berkorban. Para pelaku pasar mengharapkan bahwa penurunan harga bensin dan kenaikan suku bunga akan mendinginkan inflasi yang sangat panas, namun, tekanan harga belum merespon dengan baik terhadap penurunan harga bensin.
Pada sesi hari ini, investor akan mengawasi data Penjualan Ritel AS. Katalis diperkirakan akan tetap lemah karena perkiraan menunjukkan peningkatan permintaan ritel. Permintaan ritel yang lemah merupakan tanda penurunan kepercayaan konsumen terhadap ekonomi masing-masing.
Di sisi Zona Euro, peluang stagflasi telah meningkat di blok perdagangan seperti yang dikutip oleh anggota Bank Sentral Eropa (ECB) Robert Holzmann. Anggota ECB lebih lanjut menambahkan bahwa bank sentral telah meremehkan laju inflasi dan untuk menguranginya, ECB akan mengumumkan lebih banyak kenaikan suku bunga tahun ini. Namun, tingkat kenaikan akan tetap bergantung pada data.