TOKYO, iNews.id - Inflasi konsumen Jepang meningkat menjadi 2,8 persen pada Agustus 2022. Kenaikan ini mencapai laju tahunan tercepat dalam hampir delapan tahun ke belakang.
Mengutip Reuters, catatan ini menandakan tekanan inflasi dari biaya bahan baku yang lebih tinggi hingga melemahnya mata uang yen. Sementara, inflasi konsumen inti melebihi target bank sentral sebesar 2 persen bank sentral selama lima bulan berturut-turut.
Analis menyebut, Bank of Japan (BOJ) tidak mungkin menaikkan suku bunga dalam waktu dekat karena upah dan pertumbuhan konsumsi tetap lemah.
Data tersebut menyoroti dilema yang dihadapi BOJ ketika mencoba menopang ekonomi yang rapuh dengan mempertahankan suku bunga yang sangat rendah, dan pada akhirnya penurunan yen hingga menaikkan biaya hidup rumah tangga.