
Suara.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, menilai keputusan Arab Saudi dan sekutu OPEC Plus untuk memangkas produksi minyak tidak pantas dan merugikan ekonomi global.
Komentar Yellen sejalan dengan kritik keras pemerintah Joe Biden terhadap langkah tersebut.
Berbicara menjelang pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Washington pekan ini, Yellen menyatakan keprihatinan bahwa pengetatan pasokan minyak mentah, dan potensi harga energi yang lebih tinggi sebagai akibatnya.
"Ini akan menimbulkan ancaman khusus bagi emerging market," kata Yellen dalam laporan Bloomberg, di Washington, Senin (10/10/2022).
"Keputusan OPEC tidak membantu dan tidak bijaksana," kata Yellen kepada Financial Times.
Yellen menjelaskan langkah itu adalah sesuatu yang, bagi saya, tampaknya tidak tepat, dalam situasi yang kita hadapi.
Pada kesempatan itu, Yellen juga mengesampingkan kekhawatiran tentang keperkasaan dolar dan peningkatan volatilitas pasar baru-baru ini, menambahkan bahwa timnya memantau pergerakan mata uang dengan cermat.
"Kami terus berpikir bahwa pasar berfungsi cukup baik dan umumnya sesuai mengingat perbedaan mendasar di seluruh negara dan kebijakan serta situasi ekonomi," kata dia.