- AUD/USD mundur dari level tertinggi dalam perdagangan harian sementara berusaha keras untuk mempertahankan tren naik dua hari.
- Indeks Leading Westpac Australia meningkat menjadi 0,0% di bulan September.
- Ekuitas yang lebih kuat, Risalah RBA yang hawkish mendukung bias bullish tetapi para penjual memamerkan kekuatan saat imbal hasil bersiap untuk pulih.
- Pidato The Fed, data lapis kedua AS membuat para penjual optimis menjelang laporan lapangan pekerjaan Australia hari Kamis.
AUD/USD berusaha keras untuk mempertahankan penembusan naik hari sebelumnya dari rintangan 10-DMA, bergerak ke 0,6315-20 setelah tren naik dua hari ke sesi Asia hari Rabu. Dengan demikian, pasangan AUD ini gagal menegaskan data yang lebih kuat dari dalam negeri, serta sentimen optimis, karena pasar menunggu petunjuk baru.
Indeks Leading Westpac Australia naik menjadi 0,0% di bulan September dari sebelumnya -0,05%. Pada hari Selasa, Rapat Kebijakan Moneter Reserve Bank of Australia (RBA), serta komentar dari Wakil Gubernur RBA Guy Bullock, tampak hawkish.
Dengan itu, Risalah Rapat RBA menyatakan bahwa dewan mempertimbangkan berbagai argumen untuk kenaikan sebesar 50 basis poin, seperti yang telah terjadi selama empat bulan berturut-turut, tetapi memutuskan untuk menaikkan suku bunga tunai sebesar 25 basis poin menjadi 2,6%. Pada baris yang sama, Deputi Gubernur RBA Guy Bullock menyebutkan bahwa dewan memperkirakan akan meningkatkan suku bunga lebih lanjut selama beberapa bulan mendatang. Pengambil kebijakan itu juga menambahkan bahwa kecepatan dan waktu akan ditentukan oleh data.
Di tempat lain, Indeks Dolar AS (DXY) tetap berada di dekat 112,00 pada akhir-akhir ini sementara imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS naik-turun di dekat angka 4,0% untuk menggambarkan keragu-raguan pasar. Sebaliknya, Kontrak Berjangka S&P 500 naik sebesar 0,80% dalam perdagangan harian sambil melacak kenaikan harian kedua Wall Street, yang pada gilirannya membatasi penurunan AUD/USD jangka pendek karena status barometer risiko pasangan mata uang ini.
Perlu dicatat bahwa dolar AS gagal memanfaatkan produksi industri yang lebih kuat di tengah sentimen risk-on dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lesu. Meskipun demikian, berita utama yang menunjukkan perjuangan tentara Rusia di Ukraina dan kemampuan Kanselir Inggris Jeremy Hunt untuk menangkal masalah resesi tampaknya mendorong optimisme pasar akhir-akhir ini.
Di halaman yang berbeda, Presiden Minneapolis Federal Reserve Bank Neel Kashkari mengatakan, "Sampai saya melihat beberapa bukti kuat bahwa inflasi inti setidaknya telah mencapai puncaknya, belum siap untuk menyatakan jeda dalam kenaikan suku bunga."
Oleh karena itu, Para pembeli AUD/USD berubah menjadi berhati-hati di tengah sinyal beragam dan kurangnya sejumlah data/acara besar karena para pedagang bersiap untuk laporan lapngan pekerjaan Australia hari Kamis.
Analisis Teknis
Kecuali menembus support 10-DMA di dekat 0,6300, AUD/USD tetap mampu melewati garis resistance berusia lima minggu, di sekitar 0,6335 pada saat berita ini ditulis.