Harga emas naik ke atas level $1650 per troy ons, ditopang oleh ekspektasi bahwa sikap hawkish Federal Reserve akan cenderung mereda pada akhir tahun ini.
WSJ mengemukakan bahwa setelah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada bulan November, para pejabat The Fed kemungkinan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga sehubungan dengan risiko overtightening.
Terlepas dari spekulasi tersebut, para pelaku pasar masih bersikap hati-hati terhadap risiko kenaikan inflasi yang berpotensi menopang Dolar AS dan imbal hasil Treasury lebih lanjut.
Harga emas akhirnya berhasil rebound dan berbalik diperdagangkan di atas indikator Supertrend. Hal ini mengindikasikan bahwa emas tengah berada dalam tren bullish. Dalam jangka pendek, harga berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar level 1668.00, terutama jika terus bertahan di atas area 1652.59-1645.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah level 1645.00.
