![](https://prod-static.maxco.co.id/crm/202212/344380b1db7fc0f3ee2205f363b99b317614579c.jpg)
Korut membantah laporan yang menyebut mereka menawarkan amunisi ke Rusia. (Foto: Reuters)
PYONGYANG, iNews.id - Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) membantah laporan yang menyebut mereka menawarkan amunisi ke Rusia. Mereka juga mengecam Amerika Serikat (AS) karena menyediakan senjata mematikan ke Ukraina.
"Laporan palsu media Jepang bahwa DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) menawarkan amunisi ke Rusia adalah pengalih perhatian yang paling tidak masuk akal, yang tidak layak untuk dikomentari atau ditafsirkan," kata seorang juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korut, KCNA, Jumat (23/12/2022).
Sebelumnya, media Jepang melaporkan Korut telah mengirimkan amunisi, termasuk peluru artileri ke Rusia melalui kereta api bulan lalu.
Hal itu dikonfirmasi kembali oleh Gedung Putih pada Kamis (22/12/2022) bahwa Korut telah menyelesaikan pengiriman senjata awal ke sebuah perusahaan militer swasta Rusia. Menurut Gedung Putih, perusahaan militer swasta Rusia, Wagner Group, menerima pengiriman roket infanteri dan rudal dari Korut untuk membantu memperkuat pasukan Rusia di Ukraina.
Sebaliknya, informasi itu dibantah oleh pemilik Wagner, Yevgeny Prigozhin. Dia menyebut pernyataan tersebut sebagai gosip dan spekulasi.
"DPRK tetap tidak berubah dalam pendiriannya yang berprinsip pada masalah 'transaksi senjata' antara DPRK dan Rusia yang tidak pernah terjadi," kata juru bicara Korut.