
The German share price index DAX graph is pictured at the stock exchange in Frankfurt, Germany, November 8, 2021. REUTERS/Staff *** Local Caption *** Grafik indeks harga saham Jerman DAX terlihat di bursa saham di Frankfurt, Jerman, Senin (8/11/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Staff/WSJ/cfo (REUTERS/STAFF)
Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring melambung 4,10 persen, ...
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di zona hijau pada perdagangan Kamis waktu setempat (29/12/2022), berbalik arah dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 1,05 persen atau 146,12 poin menjadi menetap di 14.071,72 poin.Indeks DAX 40 terpangkas 0,50 persen atau 69,50 poin menjadi 13.925,60 poin pada Rabu (28/12/2022), setelah bertambah 0,39 persen atau 54,17 poin menjadi 13.995,10 poin pada Selasa (27/12/2022), dan menguat 0,19 persen atau 26,86 poin menjadi 13.940,93 poin pada Jumat (23/12/2022).
Bursa Efek Frankfurt ditutup pada Senin (26/12/2022) untuk hari libur Natal.
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 38 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara hanya dua saham yang mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring melambung 4,10 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG melonjak 4,06 persen; serta perusahaan industri otomotif yang menawarkan mobil sport, SUV, dan kendaraan bermotor lainnya Porsche AG bertambah 2,62 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG kehilangan 0,16 persen.