Bank Indonesia diramal masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75% dalam RDG BI Agustus 2023 di tengah kekhawatiran pasar terhadap potensi berlanjutnya kenaikan Fed Funds Rate.
Ekonom Bahana TCW Investment Management, Emil Muhammad memandang ruang BI untuk mempertahankan BI7DRR masih dijaga di level 5,75%. Dimana kondisi inflasi yang terus melandai dengan volatilitas Rupiah yang hanya bersifat temporary menjadi pertimbangan Perry Warjiyo untuk menahan level BI Rate.
Namun demikian jika The FED kembali mengerek suku bunga cuan lebih dari 1 kali maka BI mau tidak mau harus kembali menyesuaikan level suku bunga. Senada dengan Bahana TCW, Direktur Ashmore AM, Steven Satya Yudha melihat prospek The Fed untuk kembali mengerek suku bunga acuan sementara kebijakan moneter BI akan fokus menjaga kestabilan hadapi tekanan eksternal BI dengan menahan level BI7DRR.
Seperti apa pelaku pasar melihat arah kebijakan moneter The FED hingga BI? dan bagaimana dampaknya terhadap pasar keuangan RI? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, Steven Satya Yudha dan Senior Economist PT Bahana TCW Investment Management, Emil Muhammad dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 23/08/2023)
Dicetak ulang dari CNBC Indonesia, semua hak cipta dilindungi oleh penulis aslinya.
Ada Kabar Genting Dari The Fed, Investor Kembali Was-was?
CNBC Indonesia ยท 23 Aug 2023 953 Views
Affected Trading Instrument
*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.