Harga emas melonjak 1% menjadi sekitar $1840 per troy ons seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi, dan memudarnya optimisme bahwa Federal Reserve dapat mencapai soft landing.
Sementara itu, Ketua IMF Kristalina Georgiva memperingatkan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang sulit lantaran aktivitas ekonomi di beberapa negara besar seperti AS, Eropa, dan China diprediksi melambat.
Ke depan, fokus para pelaku pasar akan tertuju pada rilis beberapa data ekonomi seperti PMI Manufaktur, laporan ketenagakerjaan, dan notulen pertemuan The Fed terbaru untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait prospek pertumbuhan ekonomi dan kebijakan moneter di masa mendatang.
Dari sisi teknikal, harga emas masih terus bertahan di atas indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga emas tengah berusaha untuk menguji level resistance berikutnya yang berada pada level 1851.00, terutama jika terus bertahan di atas area Support 1834.92-1827.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah level 1827.00.