• Harga Emas kembali ke zona merah di tengah jeda aksi jual Dolar AS.
• Kenaikan terbaru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS membebani harga Emas.
• Para investor mengambil keuntungan pada posisi long Emas menjelang data penting Amerika Serikat.
• Koreksi harga Emas dapat menguji ulang level $1.900.

Harga Emas turun dari level tertinggi sembilan bulan baru di $1.943, karena para pembeli menyerah pada tekanan bearish pada Rabu pagi. Penghindaran risiko yang luas telah membatasi sisi bawah Dolar Amerika Serikat (USD) sementara imbal hasil obligasi Treasury AS juga mencoba bangkit, sehingga membebani harga Emas.

Penurunan Dolar AS Berhenti di Tengah Penghindaran Risiko

Sentimen risiko masih berada di posisi yang lebih lemah pada hari Rabu ini, yang tercermin dari penurunan 0,45% pada kontrak berjangka S&P 500 AS, karena para investor mencerna proyeksi pendapatan yang suram dari Microsoft Corp. Microsoft berbalik ke zona merah setelah jam perdagangan di AS setelah memperingatkan bahwa pertumbuhan pendapatan dalam bisnis komputasi awan Azure akan melambat. Hal ini mengurangi kepercayaan diri para investor, karena mereka menahan diri untuk bertaruh pada aset-aset yang lebih berisiko, yang membantu meredam pelemahan Dolar AS dengan mengorbankan harga Emas. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS mengalami sedikit kenaikan, menyusul penurunan hari sebelumnya, yang menambah beban pada harga Emas.

Meskipun mengalami penurunan korektif, harga Emas tetap memberikan harapan menjelang rilis Produk Domestik Bruto (PDB) awal Amerika Serikat untuk kuartal keempat 2022 yang akan dirilis pada hari Kamis. Jika angka pertumbuhan AS menunjukkan tanda-tanda memburuknya kinerja ekonomi, hal ini dapat mendorong Federal Reserve AS (Fed) untuk menghentikan sementara siklus pengetatannya atau bahkan melakukan penurunan suku bunga di akhir tahun ini. Data Produk Domestik Bruto yang lebih lembut dari AS dapat menjadi pertanda baik untuk harga Emas tanpa bunga, setelah prospek Federal Reserve yang dovish.

Harga Emas Mendapat Kenyamanan dari Peningkatan Ekspor Emas Swiss

Faktor lain yang dapat membantu mempertahankan optimisme Emas adalah lonjakan ekspor Emas Swiss ke negara-negara termasuk Tiongkok, Turki, Singapura, dan Thailand. Ekspor Emas Swiss ke negara-negara Asia ini mencapai level tertinggi baru selama beberapa tahun pada tahun 2022, yang menunjukkan peningkatan permintaan fisik Emas di Asia. Namun, harga Emas yang mencapai rekor tertinggi di India dapat mengancam prospek permintaan dari konsumen Emas terbesar kedua di dunia.

Analisis Teknikal Harga Emas: Grafik Harian

Tampaknya tidak ada yang berubah secara signifikan untuk harga Emas, dalam hal prospek teknikal jangka pendek, meskipun harga Emas dapat dihukum sebentar setelah gagal menembus level $1.940 dalam beberapa kesempatan.

Akan tetapi, para penjual Emas membutuhkan penutupan harian di bawah batas bawah formasi rising wedge, saat ini di $1.933, untuk mengonfirmasi penembusan turun.

Pada penembusan rising wedge, harga Emas dapat memperpanjang koreksi menuju level tertinggi hari Senin di $1.911, di bawahnya angka $1.900 dapat diuji.

Garis pertahanan terakhir untuk para pembeli terlihat pada level terendah 18 Januari di $1.897.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari masih bertahan dengan nyaman di atas garis tengah, mundur dari wilayah overbought, menunjukkan bahwa setiap kemunduran harga Emas dapat menjadi peluang beli yang baik bagi para pedagang.

Penerimaan di atas rintangan $1.940 sangat penting untuk memperbarui kenaikan. Selanjutnya, penutupan harian di atas resistance rising wedge di $1.944 diperlukan untuk meniadakan bias bearish dalam waktu dekat.