Harga Emas Turun Akibat Ekspektasi Rate Hike Di Tengah Lonjakan Inflasi
SeputarForex · 01 Sep 2022 1.5K Views


Seputarforex
- Harga emas belum menemukan pijakan untuk bangkit. Logam mulia tersebut masih menyusuri rentang penurunan bulanan yang terpanjang sejak 2018, akibat ekspektasi kenaikan suku bunga (rate hike) bank sentral-bank sentral dunia. Di sesi perdagangan Rabu (31/Agustus) malam ini, XAU/USD turun 0.27% ke $1,718.57, level terendah sejak 26 Juli.

Harga emas spot turun 0.5% ke $1,715.79 per ounce pada pukul 13:55 GMT. Total penurunan bullion dalam satu bulan ini mencapai 3%. Sedangkan harga emas futures di Comex New York turun 0.6% ke $1,726.70.

Para analis memperkirakan bahwa harga emas dapat merosot lagi jika The Fed tidak menunjukkan tanda-tanda akan melonggarkan moneter. Giovanni Staunovo dari UBS mengatakan bahwa kebijakan Ketua The Fed Jerome Powell yang terus menggenjot suku bunga naik demi menanggulangi kenaikan inflasi dapat membuat Dolar AS terus menguat. Hal inilah yang akan menekan harga emas hingga level $1,600 di akhir tahun.

Senada dengan Staunovo, analis DailyFX Ilya Spivak juga menyorot kenaikan suku bunga The Fed. Pejabat The Fed, Loretta Mester bahkan bernada sangat hawkish, yakni perlunya kenaikan suku bunga hingga di atas 4% awal tahun 2023. "The Fed belum menunjukkan maksud untuk melakukan pelonggaran moneter secara signifikan dalam waktu dekat," kata Spivak yang dikutip oleh Reuters. "Mereka fokus pada inflasi."

Tak hanya The Fed, lonjakan inflasi yang menggila secara global juga memaksa bank-bank sentral lain untuk menaikkan suku bunganya. Salah satunya adalah inflasi Zona Euro, yang jika dibiarkan, akan menyentuh dua digit. Sebagai aset non-yielding, emas sulit menjadi pilihan para investor dalam kondisi suku bunga tinggi. "Reaksi Bullion saat mendekati level kunci $1,700 akan menunjukkan jumlah dukungan yang tersisa untuk logam mulia tersebut di tengah kekhawatiran resesi global dan perang Ukraina," tutur analis Kinesis Money Rupert Rowling.

Untuk selanjutnya, pasar akan menantikan laporan data Ketenagakerjaan AS, khususnya Non Farm Payroll, yang akan dirilis pada pekan ini. Data ADP Employment Change yang dilaporkan pada malam ini mencatatkan kenaikan sebanyak 132,000 pekerjaan di bulan Agustus.

Reprinted from SeputarForex , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend