Harga emas kembali turun ke bawah level $1700 per troy ons setelah laporan sektor jasa AS yang positif memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga secara agresif.
Di sisi lain, pasca rilis laporan tersebut, indeks Dolar AS mencatatkan rekor tertinggi 20 tahun, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun melonjak ke atas level 3,3%.
Sementara itu, fokus para pelaku pasar dalam waktu dekat akan tertuju pada laporan ekonomi terbaru dari Federal Reserve yang akan dirilis pada Kamis (8 September) dinihari nanti, dan pidato dari beberapa pejabat The Fed pada pekan ini.
Di tempat terpisah, impor emas India, yang merupakan salah satu konsumen emas terbesar kedua di dunia, dilaporkan anjlok di tengah adanya gejolak harga di pasar lokal serta pelemahan mata uang Rupee.
Harga emas gagal melanjutkan momentum positif, dan kembali diperdagangkan di bawah level psikologis $1700. Harga emas dalam jangka pendek diperkirakan masih berpotensi turun lebih lanjut ke sekitar level 1688.00, terutama jika terus bertahan di bawah area 1698.72-1704.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1704.00.