Harga emas kembali turun ke bawah level $1700 per troy ons setelah laporan sektor jasa AS yang positif memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve secara agresif. Indeks Dolar AS mencatatkan rekor tertinggi 20 tahun, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun melonjak ke atas level 3.3%.
Di tempat terpisah, India yang merupakan salah satu konsumen emas terbesar kedua di dunia, dilaporkan mengalami kemerosotan impor di tengah gejolak harga di pasar lokal serta pelemahan mata uang Rupee.
Harga emas gagal melanjutkan momentum positif dan kembali diperdagangkan di bawah level psikologis $1700. Dalam jangka pendek, harga masih berpotensi turun lebih lanjut ke sekitar 1688.00 jika terus bertahan di bawah area 1698.72-1704.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1704.00.