Seputarforex - Harga emas kembali jatuh setelah pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang diekspektasikan akan mengarah pada kenaikan suku bunga 75 basis poin bulan ini. Akibatnya, XAU/USD merosot 0.66% ke $1,706.39 setelah sempat terkoreksi terbatas di sesi sebelumnya.
Harga emas spot turun 0.4% ke $1,711.10 per ounce pada pukul 14:02 GMT, sedangkan harga emas futures turun pula dengan persentase yang sama ke level $1,721.40.
Dalam konferensi moneter tahunan Cato Institute malam ini, Powell kembali menegaskan bahwa The Fed masih berkomitmen kuat untuk mengendalikan inflasi. Namun, masih ada harapan bahwa hal itu akan dilakukan tanpa harus melibatkan biaya sosial yang sangat tinggi seperti dalam kebijakan sebelumnya.
Pasar mengasumsikan komentar Powell sebagai konsistensi untuk kembali menaikkan suku bunga 75 basis poin. Lagipula, pernyataan Powell masih senada dengan pernyataannya dalam konferensi Jackson Hole beberapa waktu lalu. Ekspektasi kenaikan suku bunga jelas akan menekan harga emas.
"Komentar Powell sepenuhnya konsisten dengan saat di Jackson Hole. Ia tidak melawan perkiraan pasar atas kenaikan suku bunga 75 basis poin pada rapat (FOMC) September mendatang," kata Daniel Ghali, ahli dari TD Securities. "Masih banyak dukungan pembelian saat ini, karena rentang teknikalnya di sekitar $1,700. Namun, kami memperkirakan level tersebut akan tembus dalam waktu dekat."
Selain karena pernyataan Powell, penguatan Dolar AS kemungkinan masih akan membuat emas terjebak dalam trend konsolidasi. Dolar AS tengah menguat setelah ECB menaikkan suku bunga 75 basis poin dan data fundamental AS masih meyakinkan. Jumlah Klaim Pengangguran mingguan AS turun ke level rendah tiga bulan. Data ekonomi AS yang membaik cenderung mendukung suku bunga tinggi, dan harga emas akan melemah karena hal tersebut.