Kebijakan Biden soal Konflik Israel-Palestina Ternyata Dikritik Banyak Pegawai Deplu AS
inews · 14 Nov 2023 4.6K Views
WASHINGTON DC, iNews.id – Kebijakan AS terkait dengan perang Israel-Palestina ternyata menuai kritik tajam dari jajaran Departemen Luar Negeri (Deplu) negara itu. Sayangnya, hal itu sepertinya tidak dapat mengubah pendirian pemimpin mereka, yaitu Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken. 

Kabar itu muncul tatkala ratusan pegawai Pemerintah AS secara terbuka dan pribadi mendesak untuk diadakannya gencatan senjata di Gaza, Palestina. Reuters melaporkan, setidaknya ada tiga kabel yang mengkritik kebijakan Biden yang telah diajukan ke “Saluran Perbedaan Pendapat” di internal Deplu AS. Saluran itu sendiri dibentuk selama Perang Vietnam dan memungkinkan para diplomat untuk menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai kebijakan luar negeri Amerika secara anonim kepada menlu AS.

Dikatakan bahwa, kritik tersebut berfokus pada dukungan tak tergoyahkan Presiden Joe Biden terhadap Israel. Seperti diketahui, Amerika Serikat telah menolak seruan dari para pemimpin Arab dan Palestina serta negara-negara lain yang meminta agar Israel menghentikan serangannya di jalur Gaza.  Namun, Washington DC mendesak untuk diadakannya jeda kemanusiaan untuk memungkinkan lebih banyak bantuan masuk dan untuk mengevakuasi warga Amerika dan warga asing dari wilayah kantong Palestina itu. Dalam surat elektroniknya kepada para pegawai Deplu AS, Blinken mengakui dampak emosional yang ditimbulkan oleh konflik Israel-Palestina terhadap para staf di kementerian itu.

Dia juga tidak menutup kemungkinan adanya perpecahan dalam jajaran pejabat Deplu AS terkait kebijakan luar negerinya. “Saya tahu bahwa bagi banyak orang dari Anda, penderitaan yang disebabkan oleh krisis ini menimbulkan kerugian pribadi yang besar,” kata Blinken dalam surat elektronik yang salinannya diperoleh Reuters. “Kesedihan yang muncul saat melihat gambaran sehari-hari bayi, anak-anak, orang lanjut usia, perempuan, dan warga sipil lainnya menderita dalam krisis ini sungguh memilukan. Saya sendiri yang merasakannya,” ujarnya.Menl
Reprinted from inews , the copyright all reserved by the original author.

Recommend

Dolar menguat menyusul turunnya data klaim pengangguran AS

Antara · 23 Nov 2023 345.1K Views

NZD/USD Naik ke Pertengahan 0,6000-an, Puncak Baru Harian di Tengah Pelemahan USD

FXStreet · 23 Nov 2023 102.1K Views

Outlook GBPUSD: Kembali ke 1.25000 Terkait Rilis PMI UK

Maxco · 23 Nov 2023 174.1K Views

Prakiraan EUR/USD: Bearish Sementara di Bawah 1,0900

FXStreet · 23 Nov 2023 35.9K Views

Stabilitas USD di Level 103.00 Jelang Libur Thanksgiving

Maxco · 22 Nov 2023 138.2K Views

Analisis AUD/USD: Perpanjang Penurunan Penolakan yang Terinspirasi Risalah FOMC yang Hawkish dari SMA 200-Hari

FXStreet · 22 Nov 2023 21.9K Views

Tensi Hamas-Israel: Gencatan Senjata 4 Hari, USDCHF Melemah

Maxco · 22 Nov 2023 144K Views

EUR/USD Berhasil Bertahan di Atas Level 1,0900, Potensi Bullish Tampak Utuh

FXStreet · 22 Nov 2023 4.8K Views

Ekspektasi Suku Bunga Fed Picu USD ke Level 103.00

Maxco · 21 Nov 2023 8.2K Views

EUR/USD Berada di Dekat Level Tertinggi Sejak Agustus, di Sekitar Pertengahan 1,0900-an

FXStreet · 21 Nov 2023 3.2K Views

Rekomendasi Saham AS: Nilai Kepemilikan Walmart Tembus $5,4 Miliar pada Akhir Q2 2023

Maxco · 20 Nov 2023 4.2K Views

USD/CHF Bergerak di Bawah 0,8850 karena Pasar Memandang Pasar Tenaga Kerja AS yang Mendingin

FXStreet · 20 Nov 2023 3.4K Views

Karyawan Ogah Balik Kerja ke Kantor, Amazon Kasih 'Hukuman' Ini

detik · 20 Nov 2023 50.9K Views