Israel Masih Bisa Santai Meski Banyak Produknya Diboikot, Kok Bisa?
Detik · 15 Nov 2023 3.8K Views
Insert Boikot Produk Israel
Jakarta

Pertempuran Israel melawan Hamas di jalur Gaza membuat banyak warga di dunia menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk yang pro Israel. Meski begitu pemerintah Israel dinilai masih santai menanggapi aksi boikot ini. Kok bisa?

Hingga saat ini pemerintah Israel disebut masih abai dengan dengan gerakan boikot ini karena mereka masih banyak menerima dukungan hingga bantuan dari orang-orang atau perusahaan pro-Israel.

Dalam salah satu pemberitaan Times Of Israel, Rabu (15/11/2023), meski ada di antara para pendukung Israel ini ada yang sempat kena boikot aktivis pro-Palestina, nyatanya usaha mereka malah mendapat cuan lebih karena didukung massa pro Israel lainnya.

Mereka mencontohkan kisah pemilik restoran Golden Dolphin Diner, Peter Tsadilas. Sebelumnya restoran yang berlokasi di New York ini merupakan satu dari ribuan restoran lainnya yang sempat diboikot karena secara terbuka mendukung Israel.

Diceritakan restoran ini sempat mengalami penurunan omzet hingga 40% dalam beberapa minggu terakhir akibat seruan boikot tersebut. Namun setelah ia membagikan ceritanya di Facebook, kondisi ini malah berbalik 180 derajat.

Setelah kisahnya viral di media sosial, banyak warga pro-Israel memberikan dukungan kepadanya dengan datang ke restoran tersebut. Kondisi ini tidak hanya membuat usahanya pulih, bahkan restoran miliknya itu kini lebih ramai dari sebelumnya.

"Sekarang bukan saat yang tepat untuk berbicara (wawancara karena restoran sedang sangat ramai. Tapi bisnis sedang naik, lebih tinggi dari sebelumnya," kata Tsadilas sambil tersenyum kepada wartawan Times Of Israel.

Kemudian dalam laporan tersebut, dijelaskan juga kondisi serupa banyak terjadi di wilayah lain di Amerika Serikat. Bahkan di luar pertikaian bisnis yang bersifat lokal, banyak orang atau perusahaan raksasa negara itu yang memberikan dukungan penuh kepada Israel.

Sebagai contoh, dalam catatan baru-baru ini perusahaan animasi ternama Disney secara terbuka memberikan sumbangan sebesar US$ 2 juta atau setara dengan Rp 31,4 miliar (kurs Rp 15.700) dalam bentuk bantuan kemanusiaan kepada Israel.

Ada juga aksi yang dilakukan crazy rich sekaligus konglomerat real estat di Amerika Serikat (AS), Barry Sternlicht, yang menggalang dukungan untuk kampanye pro Israel. Dukungan ini diberikan kepada media-media yang mendukung Israel dan menjelek-jelekkan kelompok Hamas Palestina.

Karena hal inilah Israel masih percara diri dan dengan santai mengabaikan aksi boikot produk-produk mereka. Sebab dibalik aksi pro-Palestina ini masih ada pihak-pihak yang secara terbuka Pro-Israel.

Reprinted from Detik , the copyright all reserved by the original author.

Recommend