Selama sesi Asia, Selandia Baru akan merilis data Inflasi Produsen. Selanjutnya hari ini, perhatian akan beralih ke laporan Penjualan Ritel Inggris. Di AS, data perumahan akan dirilis dengan data Perumahan Baru dan Izin Pendirian Bangunan.
Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Jumat, 17 November:
Indeks Dolar AS (DXY) naik sedikit pada hari Kamis dan berakhir di sekitar 104,40. Greenback kembali menguat meskipun data ekonomi AS yang lemah dan penurunan imbal hasil AS.
Klaim Pengangguran Lanjutan AS mencapai level tertinggi sejak 2022, dan Klaim Awal naik menjadi 231.000, level tertinggi dalam hampir tiga bulan. Produksi Industri turun 0,6% di bulan Oktober, melebihi ekspektasi kontraksi 0,3%. Di sisi positif, Indeks Survei Manufaktur The Fed Philadelphia naik dari -9 ke -5,9, dan indeks Aktivitas Manufaktur The Fed Kansas pulih dari -8 ke -3 di bulan November.
Dolar mencapai titik terendah setelah data tersebut tetapi kemudian pulih bahkan ketika imbal hasil AS menuju ke posisi terendah mingguan, dengan imbal hasil 10 tahun turun menjadi 4,43%. Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dan, dikombinasikan dengan data inflasi baru-baru ini, memperkuat perspektif bahwa Federal Reserve tidak mungkin menaikkan suku bunga lebih lanjut. Pada hari Jumat, AS akan melaporkan Izin Pendirian Bangunan dan Perumahan Baru.
Emas melonjak dan membukukan penutupan tertinggi dalam lebih dari dua minggu, di atas $1.980. Logam kuning mencapai puncaknya di $1.987 dan kemudian mundur secara moderat. Penurunan imbal hasil membantu XAU/USD mendapatkan momentum setelah menembus di atas Simple Moving Average (SMA) 20 hari dan level $1.975. Perak mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhir namun gagal bertahan di atas $24,00 dan memangkas kenaikan, mundur ke $23,75.
Harga minyak jatuh, turun sekitar 5%. WTI berada di dekat $73,00, terendah dalam empat bulan terakhir, dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang permintaan minyak global.
EUR/USD berakhir datar di sekitar 1,0850. Pasangan mata uang ini mencapai level tertinggi baru bulanan di bawah 1,0900 dan kemudian mundur. Momentum bullish memudar karena Dolar AS menguat. Eurostat akan merilis pembacaan akhir Indeks Harga Konsumen bulan Oktober, yang diprakirakan tidak akan menunjukkan kejutan. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde akan berbicara pada Kongres Perbankan Eropa di Frankfurt. Kata-katanya kemungkinan akan berdampak kecil karena pasar memprakirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan mendatang.
GBP/USD melemah namun berhasil berakhir di atas 1,2400. Bias mengarah ke sisi atas, namun Pound menghadapi resistance di SMA 100 hari di 1,2500. Data Penjualan Ritel Inggris bulan Oktober akan dirilis pada hari ini (Jumat, 17/11), dengan kenaikan bulanan sebesar 0,3%.
NZD/USD diperdagangkan secara signifikan lebih rendah karena Kiwi melemah, jatuh di bawah 0,6000. Indeks Harga Produsen Selandia Baru kuartal ketiga akan dirilis pada hari Jumat.
Dolar Australia gagal mendapatkan keuntungan dari laporan pekerjaan yang optimis dan ekspektasi inflasi yang lebih tinggi. AUD/USD turun dari di atas 0,6500 ke 0,6460.
Dolar Kanada termasuk di antara yang berkinerja terburuk, terpukul oleh penurunan harga minyak. USD/CAD naik dari 1,3685 ke 1,3775. Support utama adalah SMA 55 hari di 1,3655. Indeks Harga Produk Industri dan Indeks Harga Bahan Baku akan dirilis pada hari Jumat.
