• Harga emas mendapatkan kembali daya tarik positif di tengah ekspektasi bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya.
• Penurunan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini melemahkan Dolar AS dan tetap mendukung.
• Risiko resesi yang membayangi dan ketegangan geopolitik semakin menguntungkan safe haven XAU/USD.

Harga emas (XAU/USD) menarik beberapa aksi beli di dekat area $1.973 pada hari pertama pekan ini dan menghentikan pullback kecil pada hari Jumat dari level tertinggi dua pekan. Logam mulia saat ini diperdagangkan tepat di bawah level $1.985, naik hampir 0,20% untuk hari ini. Tampaknya siap untuk melanjutkan pemulihan yang bagus baru-baru ini dari level terendah bulanan yang disentuh pada hari Senin lalu setelah ekspektasi Federal Reserve (The Fed) yang dovish.

Tumbuhnya penerimaan bahwa The Fed akan mempertahankan status quo pada pertemuan Desember 2023 dan pada akhirnya mulai memangkas suku bunga pada tahun 2024 dapat membuat Dolar AS (USD) tertekan di dekat level terendah sejak 1 September. Selain itu, prospek ekonomi global yang memburuk, bersama dengan risiko geopolitik, ternyata menjadi faktor lain yang menopang harga Emas sebagai aset safe haven dan tetap mendukung pergerakan naik.

Namun, masih harus dilihat apakah para pembeli dapat mempertahankan kendali atau lebih memilih untuk absen menjelang rilis notulen pertemuan FOMC pekan ini pada hari Selasa. Investor akan mendapatkan wawasan baru mengenai jalur suku bunga dan pandangan para pembuat kebijakan mengenai apakah Bank Sentral AS harus menaikkan suku bunga lagi tahun ini. Hal ini, pada gilirannya, akan memberi dorongan yang berarti bagi harga Emas yang tidak menghasilkan imbal hasil.

Ringkasan Harian Penggerak Pasar: Harga Emas Terus Mendapat Dukungan dari Kombinasi Beberapa Faktor

• Harga emas terus mendapatkan dukungan dari menguatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga di tengah tanda-tanda bahwa mimpi buruk harga tinggi telah berakhir.
• Laporan IHK AS pekan lalu mengindikasikan bahwa inflasi konsumen menurun lebih cepat dari yang diantisipasi, sementara Klaim Pengangguran AS pada hari Kamis lalu menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mendingin.
• Pasar tampaknya yakin bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan Desember 2023 dan mengharapkan penurunan suku bunga sebesar hampir 100 bp pada akhir 2024.
• Perubahan ekspektasi untuk tindakan kebijakan The Fed di masa depan menyeret imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun ke level terendah dua bulan pada hari Jumat dan menguntungkan logam tanpa imbal hasil.
• Dolar AS merana di dekat level terendah sejak September dan dipandang sebagai faktor lain yang mendukung XAU/USD menjelang notulen FOMC pada hari Selasa.
• Eskalasi kekerasan antara Israel dan Hamas telah memicu kekhawatiran mengenai potensi dampaknya terhadap ekonomi dunia dan, dalam skenario terburuk, dapat mendorongnya ke dalam resesi.
• Israel dan AS menolak laporan mengenai potensi terobosan dalam negosiasi dengan Hamas untuk membebaskan beberapa dari 240 sandera di Gaza dengan imbalan jeda perang selama lima hari.

Analisis Teknis: Harga Emas Dapat Menguji Ulang Level Tertinggi Multi-Bulan setelah Penghalang $1.990 Ditembus dengan Pasti

Dari perspektif teknis, para pembeli perlu menunggu kekuatan yang berkelanjutan dan penerimaan di atas zona suplai $1.990 sebelum memasang taruhan baru. Harga Emas kemudian dapat melampaui level psikologis $2.000 dan menguji ulang puncak multi-bulan, di sekitar area $2.009-2.010 yang disentuh pada 27 Oktober. Di sisi lain, level terendah sesi Asia, di sekitar area $1.973, saat ini tampaknya melindungi sisi negatifnya. Beberapa aksi jual lanjutan dapat mengekspos support relevan berikutnya di dekat area $1.963, di bawahnya XAU/USD dapat menantang Simple Moving Average (SMA) 200-hari, yang saat ini dipatok di dekat zona $1.938-1.937.