Harga emas turun ke sekitar level $1660 per troy ons di tengah kuatnya mata uang Dolar AS. Selain itu, meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga Fed secara agresif juga masih membebani emas.
Pasca rilis inflasi AS, data penjualan ritel dan klaim pengangguran AS yang positif semakin memperkuat proyeksi rate hike. Sementara itu, Bank Dunia dan IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara maju.
Harga emas kembali terpuruk di level terendah 2 tahun dan masih diperdagangkan di bawah indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga emas berpotensi turun lebih lanjut ke sekitar level 1650.00 jika terus bertahan di bawah area 1669.43-1679.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1679.00.