Harga emas turun ke bawah level $1670 per troy ons, dan kembali mendekati posisi terendah sejak April 2020 di tengah menguatnya Dolar AS dan imbal hasil Treasury menjelang berakhirnya FOMC Meeting.
Di akhir pertemuannya, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, dan fokus para pelaku pasar akan tertuju pada pidato dari Ketua The Fed Jerome Powell untuk mencari petunjuk terkait prospek suku bunga The Fed di masa mendatang.
Selain The Fed, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde juga mengatakan bahwa ECB kemungkinan harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikan lonjakan inflasi.
Harga emas gagal menembus ke atas level Resistance $1680 per troy ons, dan kembali diperdagangkan di bawah indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga emas berpotensi turun lebih lanjut ke sekitar level 1659.00, terutama jika terus bertahan di bawah area 1666.37-1670.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1670.00.
