Misteri Harga Emas yang Terus Anjlok
detik · 26 Sep 2022 630 Views
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (18/1) berada pada posisi Rp 944.000 per gram atau turun Rp4.000 dari perdagangan akhir pekan lalu. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Harga emas/Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA
Jakarta

Emas biasanya menjadi pilihan investasi yang dipilih di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Karena, emas, dianggap menjadi instrumen investasi lebih aman dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Namun, belakangan ini harga emas belum mengalami kenaikan. Mengutip dari CNN, Senin (16/9/2022) malah mengalami penurunan hampir 20% dari puncak Maret tahun ini.

Lantas apa penyebab harga emas menurun?

Sebenarnya, harga emas sempat meroket pada awal Maret karena investor lebih memilih mengamankan uangnya di tengah gejolak geopolitik invasi Rusia ke Ukraina meningkat. Sejak itu, dinamika pasar investasi tidak pasti.

Kebijakan lain yang membuat pasar investasi juga bergejolak adalah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang telah menaikkan suku buka tiga kali berturut-turut dengan nilai yang sama. Kebijakan itu diambil untuk menekan inflasi Negeri Paman Sam yang saat ini terus meningkat.

Kebijakan itu pun menurunkan nilai atau harga dari pasar saham. Bahkan mempengaruhi harga emas juga.

Faktor lain adalah efek dari siklus kenaikan suku bunga oleh The Fed, yakni pada instrumen investasi obligasi pemerintah AS. Imbal hasil obligasi ini, telah melonjak. Hasil pada benchmark Treasury AS 10-tahun terakhir imbal hasil menjadi 3,77%, dari 1,5% pada awal tahun.

Dengan begitu, harga emas bersaing dengan obligasi pemerintah sebagai investasi safe haven dengan imbal hasil yang tinggi.

Menaikkan suku bunga juga dilakukan oleh bank sentral dari berbagai negara. Mulai dari Swedia, Indonesia, Vietnam, Norwegia dan Swiss semuanya juga naik.

Untuk harga emas sendiri di Indonesia, belakangan juga mengalami penurunan. Misalnya saja pada 24 September lalu, harga 1 gram hingga 1 kilogram emas turun Rp 9.000 menjadi Rp 932.000 per gramnya.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam terpantau bergerak di rentang Rp 932.000.000/gram - Rp 942.000/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 933.000/gram - Rp 972.000/gram.

Harga emas 24 September, turun dari pada 21 September juga turun Rp 5.000 per gram ke level Rp 937.000 per gram. Pada tanggal 16 September juga sempat turun sebanyak Rp 9.000 menjadi Rp 933.000/gram.

Reprinted from detik , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend