Harga emas mencoba untuk bertahan di atas level $1660 per troy ons di tengah terhentinya reli pada mata uang Dolar AS dan imbal hasil Treasury. Di sisi lain, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melanjutkan rencana agresifnya untuk meredam lonjakan masih terus membayangi harga emas.
Dari sisi kebijakan moneter, beberapa pejabat The Fed pada pekan ini kembali menegaskan bahwa bank sentral harus menaikkan suku bunga di tengah berlanjutnya kenaikan inflasi, sekalipun jika langkah tersebut dapat membebani perekonomian dan memicu gejolak di pasar keuangan.
Tren harga emas berbalik menjadi bullish setelah berhasil menembus ke atas indikator Supertrend pada 28 September lalu. Sejak saat tersebut, harga emas terus mencoba untuk melanjutkan momentum positifnya, dan berpotensi untuk bergerak naik lebih lanjut ke sekitar level 1675.00, terutama jika terus bertahan di atas area Support 1656.24-1647.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah level 1647.00.