Harga emas turun ke sekitar level $1690 per troy ons setelah sempat naik ke atas level $1700. Pada hari Senin (03/Oktober) kemarin, Ketua The Fed New York John Williams mengatakan bahwa proses pengetatan kebijakan moneter kemungkinan masih akan berlanjut lantaran tingkat suku bunga belum mencapai level yang dapat membatasi inflasi.
Sebelumnya, harga emas sempat melonjak lebih dari 2% setelah imbal hasil Treasury turun tajam. Yield obligasi AS 10-tahunan turun di bawah 4%, sementara imbal hasil 2-tahunan melandai ke 4.04%. Dolar AS juga tertekan oleh data manufaktur yang lebih rendah dari perkiraan.
Harga emas kembali diperdagangkan di sekitar level psikologis $1700 dan berada di atas indikator Supertrend. Hal ini mengindikasikan bahwa emas masih dalam tren bullish terlepas dari adanya koreksi ke $1690-an. Dalam jangka pendek, harga diperkirakan masih berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar 1710.00 jika terus bertahan di atas area Support 1693.92-1686.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah level 1686.00.