Chicago (ANTARA) - Harga emas tidak berubah pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah jatuh sehari sebelumnya karena aksi ambil untung dari kenaikan tiga sesi berturut-turut, menjelang laporan data penggajian non-pertanian (nonfarm payrolls) AS September meskipun dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS naik.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, ditutup pada 1.720,80 dolar AS per ounce, tidak berubah dari sehari sebelumnya, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.734,20 dolar AS dan terendah sesi di 1.714,80 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 9,70 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.720,80 dolar AS pada Rabu (5/10), setelah terangkat 28,5 dolar AS atau 1,67 persen menjadi 1.730,50 dolar AS pada Selasa (4/10) dan melonjak 30 dolar AS atau 1,79 persen menjadi 1.702,00 dolar AS pada Senin (3/10).
Para pedagang berada dalam sikap wait and see karena mereka menunggu data pekerjaan AS untuk September yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat waktu setempat, bersama dengan indeks harga konsumen bulanan yang akan dirilis minggu depan.
Logam kuning menghentikan reli baru-baru ini setelah komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve dan tanda-tanda kekuatan dalam ekonomi AS mengurangi ekspektasi untuk poros dovish oleh bank sentral.
Pasar logam reli kuat minggu ini setelah data manufaktur yang lemah di Amerika Serikat mendorong ekspektasi bahwa Fed akan mengurangi sikap hawkish untuk mencegah lebih banyak gangguan ekonomi dari kenaikan suku bunga.
Dolar juga melanjutkan lintasan kenaikannya, mematahkan penurunan beruntun hampir enam hari. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya melonjak 1,07 persen menjadi 112,2590.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (6/10) bahwa klaim pengangguran awal AS meningkat 29.000 menjadi 219.000 dalam pekan yang berakhir 1 Oktober. Perkiraan median para ekonom menyebutkan 204.000 permohonan baru.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 11,6 sen atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 20,66 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 7,20 dolar AS atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 921,80 dolar AS per ounce.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, ditutup pada 1.720,80 dolar AS per ounce, tidak berubah dari sehari sebelumnya, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di 1.734,20 dolar AS dan terendah sesi di 1.714,80 dolar AS.
Emas berjangka tergelincir 9,70 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.720,80 dolar AS pada Rabu (5/10), setelah terangkat 28,5 dolar AS atau 1,67 persen menjadi 1.730,50 dolar AS pada Selasa (4/10) dan melonjak 30 dolar AS atau 1,79 persen menjadi 1.702,00 dolar AS pada Senin (3/10).
Para pedagang berada dalam sikap wait and see karena mereka menunggu data pekerjaan AS untuk September yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat waktu setempat, bersama dengan indeks harga konsumen bulanan yang akan dirilis minggu depan.
Logam kuning menghentikan reli baru-baru ini setelah komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve dan tanda-tanda kekuatan dalam ekonomi AS mengurangi ekspektasi untuk poros dovish oleh bank sentral.
Pasar logam reli kuat minggu ini setelah data manufaktur yang lemah di Amerika Serikat mendorong ekspektasi bahwa Fed akan mengurangi sikap hawkish untuk mencegah lebih banyak gangguan ekonomi dari kenaikan suku bunga.
Dolar juga melanjutkan lintasan kenaikannya, mematahkan penurunan beruntun hampir enam hari. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya melonjak 1,07 persen menjadi 112,2590.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (6/10) bahwa klaim pengangguran awal AS meningkat 29.000 menjadi 219.000 dalam pekan yang berakhir 1 Oktober. Perkiraan median para ekonom menyebutkan 204.000 permohonan baru.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 11,6 sen atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 20,66 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 7,20 dolar AS atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 921,80 dolar AS per ounce.