Harga Emas Makin Ambruk Usai Data Tenaga Kerja AS
Bisnis · 10 Oct 2022 799 Views


Bisnis.com
, JAKARTA – Harga emas hari ini melanjutkan koreksinya setelah melemah di bawah level US$1.700 per troy ounce pekan lalu. Rilis data ketenagakerjaan AS yang positif semakin meningkatkan kekhawatiran pasar terkait pengetatan kebijakan moneter The Fed.

Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (10/10/2022), pada 12.45 WIB harga emas di pasar spot terkoreksi 0,4 persen ke US$1.688,54 per troy ounce, setelah menguat 2,1 persen pada pekan lalu.

Harga emas sempat mencatatkan penguatan mingguan terbesarnya sejak Juli lalu. Namun, rilis data pengangguran AS yang lebih tinggi dibandingkan perkiraan mengurangi selera pasar terhadap aset safe haven ini.

Data nonfarm payrolls menunjukkan pasar ketenagakerjaan AS yang kuat dengan menurunnya jumlah pengangguran, yang berpotensi memicu The Fed mengambil langkah lebih hawkish. Data tersebut memicu kenaikan imbal hasil obligasi AS dan dolar AS, yang berimbas pada turunnya harga emas hingga 1,3 persen.

Kenaikan suku bunga The Fed telah membebani pergerakan harga emas sepanjang 2022. Harga logam mulia telah anjlok sekitar 17 persen dari level tertingginya pada Maret lalu.

Gnanasekar Thiagarajan, Direktur Commtrendz Risk Management Services menjelaskan, data ketenagakerjaan AS memberikan amunisi tambahan untuk The Fed melanjutkan pengetatan kebijakan moneternya. Hal ini akan semakin menurunkan daya tarik emas di mata investor.

“Harga emas akan menuju US$1.650 per troy ounce, dimana pada harga tersebut akan ditopang level support yang kokoh,” jelasnya dikutip dari Bloomberg.

Adapun, pelaku pasar saat ini tengah menanti rilis data inflasi AS, setelah pada bulan lalu mengalami kenaikan di luar ekspektasi.

Sementara itu, riset dari Monex Investindo Futures menjelaskan, penurunan emas dapat terbatas dan bisa berbalik naik jika pasar kembali melirik aset ini dibalik memburuknya ketegangan geopolitik. Hal ini menyusul adanya ledakan di sebagian jembatan Krimea yang sangat penting untuk suplai perang Rusia.

Selain itu, berita lain menunjukkan Korea Utara yang menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah perairan timurnya pada Minggu (9/10/2022) waktu setempat. Aksi Korea Utara merupakan tindakan terbaru dari serangkaian uji senjata baru-baru ini, sehari setelah penempatan kembali kapal induk AS di dekat Semenanjung Korea yang memperburuk ketegangan regional.

Reprinted from Bisnis , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend