Harga emas diperdagangkan stabil di sekitar level $1670 per troy ons meskipun data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan semakin memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga secara agresif pada bulan depan.

Data yang dirilis pada hari Kamis (13 Oktober) kemarin menunjukkan bahwa tingkat inflasi AS turun menjadi 8,2%, namun masih berada di atas ekspektasi pasar, terlebih setelah harga energi dan makanan melonjak ke level tertinggi empat dekade.

Sementara itu, pada awal pekan ini beberapa pejabat The Fed kembali menegaskan tentang pentingnya menaikkan suku bunga dan mempertahankannya hingga inflasi turun. Di sisi lain, notulen The Fed terbaru juga menunjukkan beberapa pejabat tengah mempertimbangkan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Setelah sempat tertekan hingga 1642.49, harga emas berhasil bangkit dan kembali diperdagangkan di atas indikator Supertrend. Hal ini mengindikasikan bahwa aksi jual yang sempat membayangi emas telah mereda, dan harga emas tengah mencoba untuk rebound. Dalam jangka pendek, harga emas berpotensi naik ke sekitar level 1672.00, terutama jika terus bertahan di atas area 1664.00-1661.28.

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah level 1656.00.