Harga emas naik tipis ke sekitar level $1650 per troy ons di tengah terjadinya pelemahan pada mata uang Dolar AS.
Di sisi lain, tingkat inflasi AS yang tetap tinggi dan terus meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed terus membebani harga emas.
Sementara itu, sebuah survei yang dilakukan oleh University of Michigan menunjukkan kenaikan sentimen konsumen pada bulan Oktober. Namun, ekspektasi inflasi juga meningkat untuk pertama kalinya sejak Maret. Kondisi ini semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa tren kenaikan harga masih akan berlanjut
Aksi jual masih terus membayangi harga emas dan membuat pergerakannya terus bertahan di bawah indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, emas berpotensi turun lebih lanjut ke sekitar 1639.00 jika masih tertekan di bawah area Resistance 1648.50-1651.73.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1658.00.