Harga emas bergerak stabil di sekitar level $1650 per troy ons di tengah terjadinya pelemahan pada mata uang Dolar AS, terutama setelah Inggris membatalkan hampir semua rencana pemotongan pajak.
Sementara itu, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan semakin agresif dalam meredam kenaikan inflasi terus membebani harga emas.
Data terbaru menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi AS pada tahun depan mengalami kenaikan di tengah tetap tingginya tingkat inflasi, sehingga memperkuat spekulasi kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Tren pergerakan harga emas pada grafik 1 jam masih berada dalam tren bearish. Kondisi ini terjadi setelah harga emas gagal untuk naik ke atas level 1670, dan sebaliknya kembali diperdagangkan di bawah indikator Supertrend. Dalam jangka pendek, harga emas berpotensi turun ke sekitar level 1646.00, terutama jika terus bertahan di bawah area resistance 1654.71-1659.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1659.00.