Harga emas terus bertahan di sekitar level $165o per troy ons di tengah belum meredanya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga secara agresif guna meredam inflasi.
Dalam sebuah pernyataan terbaru, Ketua The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan The Fed mungkin harus menaikkan suku bunga di atas 4,75% jika tingkat inflasi terus naik.
Sementara itu, bank sentral Rusia mengatakan pihaknya tidak akan meningkatkan jumlah cadangan emasnya. Pernyataan tersebut muncul setelah asosiasi penambang emas Rusia meminta pemerintah untuk mendukung industri emas dengan membeli lebih banyak emas di tengah adanya sanksi terhadap bank-bank Rusia dan terganggunya ekspor.
Pergerakan harga emas pada grafik 1 jam masih berada di bawah indikator Supertrend, di mana hal ini mengindikasikan bahwa harga emas masih berada dalam tren bearish. Dalam jangka pendek, harga emas berpotensi turun lebih lanjut ke sekitar level 1639.00, terutama jika terus bertahan di bawah area Resistance 1653.07-1660.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke atas level 1660.00.