Harga emas naik ke atas level $165o per troy ons, ditopang oleh ekspektasi bahwa sikap hawkish Federal Reserve akan cenderung mereda pada akhir tahun ini.
Setelah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada bulan November, para pejabat The Fed kemungkinan akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya pada bulan Desember di tengah adanya kekhawatiran tentang overtightening, menurut WSJ.
Terlepas dari spekulasi tersebut, para pelaku pasar masih bersikap hati-hati terhadap risiko kenaikan inflasi yang berpotensi membuat Dolar AS dan imbal hasil Treasury menguat lebih lanjut.
Dalam waktu dekat, fokus para pelaku pasar akan tertuju pada kebijakan moneter dari beberapa bank sentral utama dan sejumlah data ekonomi dari beberapa negara besar.
Harga emas akhirnya berhasil rebound dan berbalik diperdagangkan di atas indikator Supertrend. Hal ini mengindikasikan bahwa harga emas tengah berada dalam tren bullish. Dalam jangka pendek, harga emas berpotensi naik lebih lanjut ke sekitar level 1668.00, terutama jika terus bertahan di atas area 1652.59-1645.00.
Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah level 1645.00.