Harga emas naik ke atas level $1780 per troy ons setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan The Fed dapat memperlambat laju kenaikan suku bunganya secepatnya pada bulan Desember guna menyeimbangkan risiko.

Pernyataan tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya menjadi 50 basis poin pada bulan ini, setelah sempat menaikkan suku bunga 75 basis poin dalam empat pertemuan terakhir.

Sementara itu, para pelaku pasar memperkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya di bawah level 5% pada Mei 2023, atau lebih rendah dan lebih cepat dari ekspektasi sebelumnya yaitu 5% pada bulan Juni.

Ke depan, fokus para pelaku pasar akan tertuju pada rilis beberapa data ekonomi AS, khususnya data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Jumat (2 Desember) untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait kondisi ekonomi AS saat ini.

Secara teknikal, sikap dovish Powell membuat harga emas terus bertahan di atas indikator Supertrend dan mencoba untuk mendekati level psikologis $1800. Tren positif ini diperkirakan akan berlanjut, di mana harga emas masih berpotensi naik ke sekitar level 1786.00, terutama jika terus bertahan di atas area Support 1772.60-1766.00.

Skenario alternatif berikut ini dapat digunakan jika harga emas berhasil menembus ke bawah level 1766.00.