Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (3/1/2023). Kurs rupiah dibuka melemah hingga 22 poin ke level Rp15.594 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.30 WIB, kurs rupiah masih melemah ke level Rp15.592 per dolar AS atau 20 poin (-0,13 persen). Sebelumnya, pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin, 2 Januari 2023, kurs rupiah ada pada level Rp15.572 per dolar AS.
1. Kurs rupiah berpotensi melemah seharian
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, memprediksi kurs rupiah mengalami pelemahan selama seharian ini. Hal tersebut sebagai imbas dari keluarnya pelaku pasar dari aset berisiko lantaran khawatir terhadap perlambatan ekonomi global.
"Pagi ini, data survei aktivitas manufaktur China pada Desember 2022 masih menunjukkan kontraksi atau pelambatan. Ini bisa memvalidasi kekhawatiran pasar tersebut," ujar Ariston kepada IDN Times, Selasa pagi.
2. Rupiah punya sentimen positif
Kendati begitu, lanjut Ariston, rupiah bisa mendapatkan dukungan hari ini lewat dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhir pekan lalu.
"Di sisi lain, PPKM yang resmi dicabut mungkin bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah," ucap Ariston.
3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti
Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan sore nanti.
"Hari ini, rupiah mungkin berpeluang melemah ke arah Rp15.600 dengan potensi support di kisaran Rp15.550," kata dia.