Amerika Serikat kembali memberi bantuan persenjataan ke Ukraina untuk melawan Rusia, senilai USD 3 miliar. Salah satu perangkat menonjol yang disertakan dalam paket terbaru ini adalah senjata anti drone bernama VAMPIRE Counter-Unmanned Aerial Systems.
Pemerintahan Joe Biden mengumumkan bantuan kali ini adalah yang terbesar sejak Rusia menginvasi Ukraina sekitar beberapa bulan silam. Pentagon menyebut bantuan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa negara Barat akan terus mendukung Ukraina.
"Bantuan ini akan membuat Ukraina memiliki sistem pertahanan udara, sistem artileri, dan peluru, sistem penangkal perangkat udara dan radar untuk memastikan Ukraina bisa terus mempertahankan diri dalam jangka panjang," sebut Joe Biden.
Adapun VAMPIRE Counter-Unmanned Aerial Systems sendiri adalah penangkal drone. Drone tempur memang penting perannya dalam perang Rusia melawan Ukraina dan digunakan oleh kedua belah pihak.
VAMPIRE adalah kependekan dari Vehicle-Agnostic Modular Palletized ISR. Pembuatnya adalah perusahaan Amerika Serikat bernama L3 Harris. Mereka menyatakan sudah lama mendukung militer Ukraina, bahkan sebelum terjadinya perang sengit dengan Rusia.
Dari website penciptanya, disebutkan bahwa VAMPIRE merupakan sistem modular dengan kapabilitas serangan yang presisi, misalnya menyerang dari darat ke udara dengan amunisi yang dipandu oleh laser.
Selain bisa mengincar drone serta perangkat terbang tak berawak lainnya, VAMPIRE juga bisa menyerang sasaran di darat. Sistemnya sendiri bisa dibawa dan dipindahkan dengan kendaraan biasa seperti truk atau pick up.
"Sistemnya adalah kinetik, VAMPIRE ini menggunakan rudal kecil, khususnya untuk menembak perangkat terbang tak berawak agar jatuh," kata Dr Colin Kahl dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
