Wall Street Beragam, Investor Tunggu Data Pekerja AS
Okezone · 02 Sep 2022 220 Views

NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street ditutup dua arah di akhir perdagangan Kamis. Di mana indeks S&P 500 menghentikan penurunan beruntun ketika investor mencerna sejumlah data ekonomi dengan beralih ke laporan utama pasar tenaga kerja.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 145,99 poin atau 0,46% menjadi 31.656,42 poin. Indeks S&P 500 menguat 11,85 poin atau 0,30% menjadi 3.966,85 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 31,07 poin atau 0,26% menjadi 11.785,13 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor perawatan kesehatan dan utilitas masing-masing terangkat 1,65 persen dan 1,42%. Sementara itu, sektor energi jatuh 2,3% seiring penurunan harga minyak, merupakan kelompok berkinerja terburuk.

Investor sekarang menunggu laporan data penggajian non-pertanian (nonfarm payrolls/NFP) AS bulanan pada Jumat untuk bukti lebih lanjut di pasar tenaga kerja.

Menurut ekonom yang disurvei Reuters, memperkirakan peningkatan pekerjaan sebesar 300.000, sementara ekonom Wells Fargo, Jay Bryson merevisi perkiraannya untuk NFP menjadi 375.000 dari 325.000 dan ekonom Morgan Stanley, Ellen Zentner memperkirakan data penggajian Agustus sebesar 350.000.

"Pasar hari ini adalah tentang besok pagi. Anda memiliki pasar yang oversold dan katalis untuk reli atau setidaknya tidak menjual akan menjadi laporan ketenagakerjaan yang lebih lemah terutama yang berkaitan dengan upah," kata Kepala Strategi Global LPL Financial Charlotte, Quincy Krosby, dikutip dari Antara, Jumat (2/9/2022).

"Pasar bergantung pada data seperti Fed. Pasar akan waspada untuk setiap rilis data yang dapat mengisyaratkan kapan Fed bisa lebih dekat dengan penyelesaian," ujarnya.

Indeks S&P berhasil bangkit pada tahap akhir perdagangan setelah mencapai titik terendah di 3.903,65, mendekati apa yang dilihat beberapa analis sebagai level dukungan kuat untuk saham di 3.900.

Indeks acuan S&P telah tersandung hampir 6,0 persen selama empat sesi sebelumnya, yang dimulai setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan pada Jumat (26/8/2022) bahwa bank sentral akan tetap agresif menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi bahkan setelah kenaikan berturut-turut sebesar 75 basis poin, sebuah pesan yang digaungkan oleh oleh pejabat Fed lainnya dalam beberapa hari terakhir.

 

Reprinted from Okezone , the copyright all reserved by the original author.

Affected Trading Instrument

*Risk Disclaimer: The content above represents only the views of the author. It does not represent any views or positions of Maxco and does not mean that Maxco agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the Maxco, Maxco does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

Recommend