- USD/CAD terus mendapatkan dukungan dari harga minyak yang bearish dan kekuatan USD yang moderat.
- PDB Kanada yang mengecewakan pada hari Selasa juga melemahkan Loonie (CAD) dan bertindak sebagai pendorong.
- Para pedagang kini melihat data makro AS untuk mendapatkan dorongan menjelang keputusan penting FOMC.
Pasangan USD/CAD menarik beberapa aksi beli saat turun selama sesi Asia pada hari ini (Rabu, 1/11) dan beringsut kembali mendekati level tertinggi sejak Oktober 2022 yang dicapai pada hari sebelumnya. Harga spot saat ini diperdagangkan di sekitar area 1,3885 dan terus mendapatkan dukungan dari kombinasi beberapa faktor.
Harga Minyak Mentah merana di dekat level terendah dua bulan meskipun ada kekhawatiran bahwa konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas dapat menyebabkan gangguan pasokan dari Timur Tengah. Selain itu, rilis yang mengecewakan dari laporan PDB bulanan Kanada pada hari Selasa terus melemahkan Loonie (CAD) yang terkait dengan komoditas dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan USD/CAD. Faktanya, data yang diterbitkan oleh Statistik Kanada menunjukkan bahwa ekonomi secara efektif datar di bulan Agustus dan PDB Juli direvisi turun untuk menunjukkan kontraksi marjinal dibandingkan dengan pertumbuhan nol yang dilaporkan pada awalnya. Selain itu, estimasi awal mengindikasikan bahwa ekonomi kemungkinan juga tidak berubah di bulan September, yang berarti penurunan tahunan sebesar 0,1% di kuartal ketiga dan menegaskan resesi teknis.
Selain itu, kekuatan Dolar AS (USD) yang moderat ternyata menjadi faktor lain yang memberikan dukungan pada pasangan USD/CAD. Prospek pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed) tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS dan terus menguntungkan Greenback. Namun, pembeli USD tampaknya enggan untuk memasang taruhan agresif dan saat ini melihat hasil pertemuan FOMC yang sangat dinanti-nantikan sebelum memasang taruhan baru. Bank sentral AS akan mengumumkan keputusannya nanti selama sesi AS dan diprakirakan akan mempertahankan status quo untuk kedua kalinya berturut-turut. Namun, para investor tampaknya yakin bahwa The Fed akan tetap berpegang pada sikap hawkish-nya di tengah ketahanan ekonomi AS dan tetap membuka peluang untuk satu kali kenaikan suku bunga lagi pada tahun 2023 untuk memerangi inflasi yang tinggi.
Oleh karena itu, para pelaku pasar akan mencermati pernyataan kebijakan moneter yang menyertainya dan komentar Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi pers pasca pertemuan untuk mencari isyarat tentang jalur kenaikan suku bunga di masa depan. Hal ini, pada gilirannya, akan membantu menentukan langkah selanjutnya dari pergerakan terarah untuk dolar dan memberikan dorongan yang berarti bagi pasangan USD/CAD. Menuju ke risiko peristiwa bank sentral utama, para pedagang akan menghadapi rilis data makro AS yang penting – laporan ADP tentang pekerjaan sektor swasta, IMP Manufaktur ISM dan data Lowongan Pekerjaan JOLTS – nanti selama awal sesi Amerika Utara. Hal ini, bersama dengan dinamika harga minyak, akan berkontribusi dalam menghasilkan peluang perdagangan jangka pendek di sekitar pasangan mata uang utama.
Level-Level Teknis yang Perlu Diperhatikan
