Indeks Kospi Turun 0,24 Persen
Pasar Dana · 13 Nov 2023 4.8K Views

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 5,90 poin, atau sekitar 0,24 persen, pada Senin (13/11/2023), menjadi 2.403,76.

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 299,3 juta saham senilai 5,8 triliun won atau sekitar US$4,37 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 592 berbanding 283.

Angka indeks meningkat di awal sesi perdagangan setelah data terbaru menunjukkan ekspor Korea Selatan naik 3,2 persen year-on-year menjadi US$182 miliar dalam 10 hari pertama bulan ini, dengan pengiriman semikonduktor naik 1,3 persen.

Pergerakan indeks Kospi kemudian berbalik arah usai lembaga pemeringkat Moody’s memangkas peringkat kredit Amerika Serikat menjadi negatif dari sebelumnya stabil, dipicu deadlock politik yang terjadi di kongres terkait anggaran belanja pemerintah.

Apabila kesepakatan tidak tercapai pada Jumat (17/11/2023), maka akan terjadi government shutdown di Negeri Paman Sam.

Investor asing melakukan pembelian saham senilai 35,5 miliar won, sedangkan investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 31,3 miliar won dan 21,7 miliar won.

“Indeks Kospi menunjukkan volatilitas ketika pasar saham AS mengalami rebound jelang berlangsungnya pergantian tahun. Meski demikian, sektor semikonduktor tetap positif,” jelas Yang Hye-Jeong, analis DS Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,14 persen, saham perusahaan telekomunikasi SK Telecom sebaliknya naik 0,6 persen. Saham perusahaan Hyundai Motor melemah 0,23 persen, sedangkan saham Kia tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.

Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melonjak 1,09 persen. Saham Samsung SDI turun 0,71 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 8,30 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.325,10 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 27,70 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 6.948,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Indonesia menguat, sedangkan Bursa Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah. Bursa Singapura dan Malaysia tutup sehubungan berlangsungnya libur perayaan Diwali.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 7,56 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 3.046,53.

Reprinted from Pasar Dana , the copyright all reserved by the original author.

Recommend