• NZD/USD diperdagangkan di wilayah positif selama tiga hari berturut-turut pada hari Kamis.
• Harga rumah di Selandia Baru turun sedikit di bulan Oktober, sementara aktivitas penjualan terus meningkat sejak tahun 2022.
• IHP AS turun 0,5% MoM di bulan Oktober vs 0,4% sebelumnya, Penjualan Ritel turun 0,1% dari penurunan 0,3%.

Pasangan NZD/USD bertahan positif selama tiga hari berturut-turut selama awal jam perdagangan Asia pada hari Kamis. Produksi Industri dan Penjualan Ritel Tiongkok yang lebih kuat pada hari Rabu mendorong Dolar Selandia Baru (NZD) yang merupakan proksi Tiongkok. Pada saat berita ini ditulis, NZD/USD diperdagangkan pada kisaran 0,6029, naik 0,12% pada hari ini.

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada 29 November. Pasar mengantisipasi bahwa RBNZ akan mempertahankan suku bunga acuan pada 5,5% dan memberi sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga tambahan tahun depan. Pada hari Kamis, harga rumah di Selandia Baru turun sedikit di bulan Oktober, sementara aktivitas penjualan terus meningkat sejak tahun 2022.

Di sisi lain, para pedagang telah menjauh dari ekspektasi kenaikan Federal Reserve (The Fed) dan telah memperhitungkan peluang 50% penurunan suku bunga pada Mei 2024. Hal ini, pada gilirannya, membebani Dolar AS (USD) dan bertindak sebagai penarik bagi pasangan NZD/USD.

Mengenai data, Indeks Harga Produsen (IHP) AS turun 0,5% MoM di bulan Oktober dari kenaikan 0,4% pada pembacaan sebelumnya, lebih buruk dari estimasi pasar yang memprakirakan kenaikan 0,1%. Angka IHP tahunan mencapai 1,3% di periode yang sama dari 2,2% di bulan September. Terakhir, Penjualan Ritel turun 0,1% di bulan Oktober, melawan ekspektasi penurunan 0,3%.

Ke depan, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mingguan AS akan dirilis pada hari Kamis. Pada hari Jumat, Indeks Harga Produsen Selandia Baru untuk kuartal ketiga (Q3) akan dirilis. Para pedagang akan mengambil isyarat dari angka-angka ini dan menemukan peluang trading di sekitar pasangan NZD/USD.