JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street berakhir dua arah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat, sementara Dow Industrial Average berakhir turun karena tekanan perusahaan teknologi dan ritel Cisco dan Walmart setelah perkiraan yang mengecewakan.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 45,74 poin, atau 0,13%, menjadi 34.945,47, S&P 500 (.SPX) bertambah 5,36 poin, atau 0,12%, menjadi 4.508,24 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 9,84 poin, atau 0,07% menjadi 14.113,67.
Saham Cisco Systems (CSCO.O) anjlok 9,8% karena perusahaan teknologi komunikasi dan jaringan tersebut memangkas perkiraan pendapatan dan laba setahun penuh. Hal tersebut karena melambatnya permintaan peralatan jaringannya.
Begitu juga dengan saham Palo Alto Networks (PANWO) yang turun 5,4%, setelah perkiraan pada Rabu malam untuk tagihan kuartal kedua meleset dari ekspektasi.
Saham Walmart (WMT.N) merosot 8,1% sehari setelah menyentuh rekor tertinggi. Raksasa ritel tersebut mengatakan konsumen AS berbelanja dengan hati-hati karena inflasi, bahkan ketika mereka menaikkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya.
Hal ini membantu menyebabkan indeks kebutuhan pokok konsumen S&P 500 (.SPLRCS) turun 1,2% dan membebani pengecer dengan Dollar General (DG.N) dan Dollar Tree keduanya turun 4,2%.
Selain itu, Target (TGT.N) turun 0,4%, mengembalikan beberapa keuntungan dari sesi sebelumnya yang melonjak 17,8% setelah memberikan prospek kuartal liburan yang bullish dan kuat.
"Mengingat Cisco dan Walmart adalah tulang punggung industri masing-masing. Menimbulkan sedikit pertanyaan mengenai kesehatan konsumen dan mungkin kesehatan teknologi," ujar Ahli Strategi Pasar Murphy & Sylvest, Paul Nolte, dilansir dari Reuters, Jumat (17/11/2023).